Be Positive..
Dikisahkan seorang raja memiliki menteri yang
sangat bijaksana. Raja tersebut memintanya untuk mendampinginya dan selalu
berada di dekatnya setiap saat dan waktu. Apapun yang menimpa raja, ia selalu
mengatakan, “semoga baik-baik saja.”
Pada suatu hari, jari raja tersebut terpotong
karena suatu hal. Sang menteri berkata, “semoga baik- baik saja.” Maka,
marahlah sang raja dengan apa yang diucapkan menterinya, lalu ia berkata, “apa
yang baik dari terpotongnya jariku?” kemudian sang raja tersebut memerintahkan
untuk memenjarakan sang menteri. Sang menteri kembali mengatakan, “semoga baik-
baik saja.”
Setelah beberapa waktu yang lama, sang raja
keluar untuk berburu dengan tanpa membawa pengawal untuk memberi kesempatan
kepada pengawalnya untuk beristirahat. Disana, ia bertemu dengan sebuah kaum
yang menyembah berhala. Kaum tersebut kemudian menahan sang raja untuk
dijadikan korban bagi berhala. Ketika ia hendak menjadikannya sebagai korban,
kaum tersebut mendapati bahwa salah satu jarinya terpotong. Raja tersebut
akhirnya dilepaskan.
Raja tersebut akhirnya bergembira setelah
Allah menyelamatkannya dari kematian. Ia memerintahkan kepada pengawalnya untuk
segera mengeluarkan menterinya dari penjara setelah ia datang dari perjalanan
berburu. Sang raja kemudian berterimakasih dan meminta maaf atas apa yang
dilakukan kepadanya dan berkata, “saya sekarang telah memahami kebaikan dari
terpotongnya jariku. Segala puji bagi Allah atas itu. “kemudian ia melanjutkan
dan bertanya, “ketika aku memerintahkan kamu untuk dipenjara, kamu mengatakan
(semoga baik- baik saja). Apa sebenarnya kebaikan dari hal itu?”
Menteri yang bijaksana tersebut kemudian
menjawab, “jika saja Anda tidak memenjarakan saya, pasti saya akan menemani
tuan dalam perjalanan berburu. Dan mereka akan meminta saya menjadi korban
sebagai ganti tuan. (Story Source: Secangkir Kopi 4 Positive Thinking: Naif
Abdurrahman Al Zuraiq).
Ketahuilah Guys, Hidup adalah pilihan. Kita tidak
bisa untuk tidak memilih atau memilih kedua-duanya. Life’s the art of choices.
Begitu pula saat dihadapkan suatu masalah, pilihan kita adalah terus mengeluh
dan berfikir negatif ataukah tetap tersenyum dan semangat menghadapi masalah
tersebut.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi
Salallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Allah berfirman: Aku sebagaimana yang
hamba- Ku pikirkan tentang aku (yaitu Aku mampu melakukan apapun untuknya
berdasarkan apa yang dia pikirkan Aku bisa melakukannya untuk dirinya) dan Aku
bersamanya jika dia mengingat-Ku.“
Dari hadits di atas, tentunya kita harus berfikir
positive atas semua hal yang terjadi di hidup kita, bahkan saat-saat tersulit
di dalam hidup kita. Katakanlah ketika dompet sedang kosong, semua kawan
menjauh, masalah demi masalah bertubi tubi datang menghampiri, kita seolah
sendiri dan merasa dunia akan runtuh. Tetaplah bersyukur dan positive thinking
guys, setidaknya Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk bernafas.
Kadang sesuatu yang kita pandang buruk, belum
tentu sebenarnya buruk, malah bisa jadi itu yang menyelamatkan kita. Memang ada
kalanya kita tak dapat memahami apa yang sedang terjadi di sekitar kita, tapi
percayalah ada hikmah dari Allah yang tak dapat tersentuh oleh akal kita. Ada
pelajaran besar yang ingin Allah tunjukkan ke kita. Allah berfirman: “laa
Tahzan, Innallaha Ma’ana. Janganlah kau berduka cita, sesungguhnya Allah
beserta kita: At- Taubah: 40. So guys.. berkah sekecil apapun, Syukurilah…
Herren Keller, seorang yang buta, bisu, dan tuli
mengatakan, “jika didepan kita tertutup salah satu pintu kebahagiaan, akan
terbuka banyak pintu kebahagiaan yang lain. Namun, masalahnya kita sering
menyia-nyiakan waktu kita dan melihat dengan penuh kesedihan pintu yang
tertutup tersebut, tidak memperhatikan pintu- pintu lain yang belum terbuka.”
Masih mau mengeluh dan berfikir negatif????
